WLAN

 WIRELESS LAN

1. Pengertian WLAN
    Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel.Sifat fleksibilitas dari karakteristik wireless menjadikan teknologi wireless sebagai salah satu teknologi utama yang diaplikasikan dalam jaringan telekomunikasi.
    Komunikasi lokal wireless memiliki perkembangan tercepat dan tumbuh sebagai sektor yang sangat penting dalam industri telekomunikasi.Salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data adalah wireless LAN.
    LAN nirkabel adalah jaringan yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi dua arah antara perangkat komputer yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).Pada dasarnya Wireless LAN sama saja dengan jaringan LAN seperti biasanya. Sama sama merupakan jaringan komputer yang saling terhubung satu dengan lainnya. Perbedaannya terletak pada media sebagai jalur lintas data yang digunakan.

2. Perbedaan Wired LAN dan Wireless LAN
Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal.
- Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
- Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan..
- Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru.

3. Teknologi
    Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah..Tetapi pada saat ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem wireless.Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple access FDMA, TDMA dan CDMA.

4. Security Jaringan
  1. Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau ditap.
  2. Sedangkan pada wireless LAN, security akan hilang apabila data dikirimkan tanpa metoda perlindungan.
  3.  Pencegahan performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan menggunakan metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum.
  4. Security juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi terminal yang akan mengakses sistem.
  5. Tanpa pengontrolan security, akses-akses seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link).
5. Keunggulan
  • Sebagai sistem baru, wireless LAN harus dapat menawarkan komunikasi yang andalsebagaimana wired LAN.
  • Untuk itu wireless LAN harus dapat menjaga error rate pada level yang sama dengan wired LAN. Sistem wireless menggunakan S/N yang lebih rendah dari S/N pada kabel, dan dengan sistem seluler, error dan loss terjadi saat perpindahan cell.
  • Pada komunikasi suara, error ini dapat diabaikan, tetapi tidak demikian pada komunikasi data. Apabila pada paket data terjadi error maka paket data harus dikirim ulang. 
  • Jika error rate pada wireless data dapat dijaga tetap rendah, performansi sistem akan bagus. Selanjutnya pengontrolan error rate dapat dilakukan oleh hardware.
6. Mode Akses WLAN
  • Mode Ac Hoc
- Jaringan Ad Hoc terbentuk bila antara terminal (Notebook, Desktop atau PDA) yang telah dilengkapi Wireless LAN card saling tersambung tanpa melalu Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc, adalah jaringan yang memiliki konfigurasi peer to peer. Untuk sebuah kantor yang tidak terlalu besar dan hanya terdiri atas satu lantai, maka konfigurasi peer to peer wireless akan cukup memadai. Peer to peer wireless LAN hanya mensyaratkan wireless nic di dalam setiap device yang terhubung ke jaringan.
- Dengan konfigurasi peer to peer ini, sangat cocok digunakan dalam suatu pertemuan secara temporer. Jadi jika sewaktu waktu kita memerlukan adanya jaringan , dan hanya digunakan pada saat itu saja , kita tidak perlu repot - repot mengurusi kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya kembali ketika kita sudah tidak memerlukannya lagi . Cukup gunakan portabel komputer anda masing-masing dengan wireless nic didalamnya, maka kita sudah saling terhubung.
  • Mode Infastruktur (client server)
- Infrastruktur wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan wireless tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi , terhubung juga dengan jaringan wired. Agar jaringan wirelesss dapat berhubungan dengan jaringan wired , maka disini digunakan akses point.

- Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang paling banyak diminati. Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

7. Macam-macam perangkat WLAN
  1. Access Point -->Alat untuk mentransmisikan data. Fungsinya mengirim dan menerima data sebagai buffer data.
  2. Antena External -->Digunakan untuk memperkuat daya pancar
  3. Wireless LAN interface -->Merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC.Disebut juga sebagai Wireless LAN Adapter USB.
  4. Mobile/Deskop PC adapter -->Perangkat akses yang sudah harus terpasang media Wireless LAN Interface baik PCI atau USB.
8. Kelebihan menggunakan WLAN
  1. Akses informasi real time / mobilitas. Sangat mendukung produktifitas dan peningkatan kualitas pelayanan.
  2. Fleksibel. Wireless teknologi memungkinkan suat ujaringan sampati tempat” yang tidak dapat dicapai jaringan kabel.
  3. Skalabilitas. Sistem WLAN dapat dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi. Konfigurasi dapat diubah dengan mudah sesuai jumlah pengguna kecil hingga infastruktur yang kompleks untuk banyak user dalam wilayah luas.
  4. Mudahnya instalasi dan cepat. Proses instalasi dapat berlangsung cepat dan mengurangi kebutuhan penarikan kabel yang rumit.
9. Standar WLAN
Nama lain WLAN adalah WI-Fi (Wireless Fidelity). Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:


 Apa itu IEEE?
IEEE adalah (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan sebuah badan yang mengatur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. 

Ada 5 generasi teknologi wifi;
  • IEEE 802.11b
  • IEEE 802.11g
  • IEEE 802.11a
  • IEEE 802.11n
  • IEEE 802.11ac
A. Data Rate sebuah Wifi
    Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata, yang akan kita peroleh ketika kita melakukan transfer suatu data melalui media komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan kemampuan sebuah media komunikasi untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi. 
  • IEEE 802.11b-->memiliki data rate sebesar 11 Mbps
  • IEEE 802.11g-->memiliki data rate sebesar 54 Mbps
  • IEEE 802.11a-->memiliki data rate sebesar 54 Mbps
  • IEEE 802.11n-->besar data ratenya lebih dari 100 Mbps sampai 500 Mbps
  • IEEE 802.11ac-->memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps.
B. Frekuensi
  • IEEE 802.11b-->maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz
  • IEEE 802.11g-->maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz
  • IEEE 802.11a-->maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz
  • IEEE 802.11n-->maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz dan  5 GHz
  • IEEE 802.11ac-->maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz
1. 802.11
  • Standar 802.11 merupakan standarisasi WLAN pertama yang dipublikasikan oleh IEEE pada tahun 1997. Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface) antara klien WLAN (Wireless client) dengan jaringan Access Point-nya (network APs). Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan Service Set Identifier (SSID).
  • Selain pembagian frekuensi diatas, standar 802.11 juga membagi jenis framenya menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: control, data, dan management. Standar 802.11 membolehkan device (perangkat) yang mengikuti standar 802.11 untuk berkomunikasi satu sama lain pada kecepatan 1 Mbps dan 2 Mbps dalam jangkauan kira-kira 100 meter.
2. 802.11a
  • Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan jaringan Wirelessdengan frekuensi 5 GHz Unlicensed National Information Infrastrusture (UNII). Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps.
  • Standar 802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki kesamaan dengan standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan frekuensi 2,4 GHz
  • Kelebihan dari standar 802.11a adalah karena beroperasi pada frekuensi radio 5 GHz sehingga tidak perlu bersaing dengan perangkat komunikasi tanpa kabel (cordless) lainnya seperti telepon tanpa kabel (cordless phone) yang umumnya menggunakan frekuensi 2,4 GHz.
3. 802.11b
  • Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar 802.11. Standar ini dipublikasikan pada tahun 1999. 802.11b merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik dengan kecepatan tinggi 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan Wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps.
  • Standar 802.11b hanya berkonsentrasi pada lapisan fisik dan MAC (Media Access Control). Standar ini hanya menggunakan satu jenis frame yang memiliki lebar maksimum 2.346 byte. Namun, dapat dibagi lagi menjadi 1.518 byte jika di hubungkan secara silang (cross) dengan perangkat access point sehingga dapat juga berkomunikasi dengan jaringan berbasis Ethernet (berbasis kabel). Standar 802.11b hanya menekankan pada pengoperasian perangkat-perangkat DSSS saja.
4. 802.11g
  • IEEE 802.11g-2003 atau 802.11 merupakan pengembangan dari IEEE 802.11 . Spesifikasi IEEE 802.11 ini dikembangkan hingga mencapai kecepatan 54 Mbit/s dengan menggunakan gelombang yang sama yitu 2.4 GHz. Pengembangan hingga kecepatan 54 Mbps inilah yang disebut IEEE 802.11g.
  • Kecepatan 54 Mbit/s ini adalah shared dari seluruh workstation dan shared antara upload dan download. Secara praktis kecepatan maksimal yang didapat adalah di bawah 31 Mbit/s.
  • Standard 802.11 adalah serangkaian standard yang dibuat IEEE dalam mengembangkan jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Pada saat artikel ini dibuat telah ada pengembangan lebih lanjut yang lebih maju daripadda IEEE 802.11g.
  • Untuk menstabilkan jaringan anda memang perlu kreatif penggunaan mode B/G/N dan cari kombinasi yang tepat. Kalau sudah digunakan kombinasi dan tetap lambat, mau tidak mau harus menambah access point.
5. 802.11n
  • IEEE 802.11n-2009 yang biasa disingkat IEEE 802.11n merupakan standard dari jaringan tanpa kabel (wirelles networking standard) yang menggunakan banyak antena untuk meningkatkan performance. Dengan IEEE 802.11n maka lebar pita (bandwidth) dapat ditingkatkan dari 54 Mbit/s menjadi 600 Mbit/s. Lebar channel juga meningkat dari sebelumnya 20 Mhz menjadi 40 Mhz.
  • IEEE 802.11n dapat mencapai kecepatan 72 Mbit/s dengan pada single channel 20 MHz dengan satu antena. Kecepatan 72 Mbit/s ini share untuk semua workstation dan share untuk upload dan download.
  • IEEE 802.11n dapat mencapai kecepatan 150 Mbit/s dengan pada dua channel 20 MHz dengan satu antena. Penggunaan dua channel 20 MHz ini disebut 40 MHz mode. Penggunaan 40 MHz mode dengan 4 antena bisa menghasilkan 4 x 150Mb/s atau bandwidth 600 Mb/s.
  • IEEE 802.11n dapat berjalan pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz. Pada frekuensi 2,4 GHz ada kemungkinan interferensi dengan peralatan lain seperti microwave dan bluetooth.
  • Jika port switch dalam access point kita 100 Mbps atau kurang, mode 11n mungkin akan terlalu berat sehingga malah down. Dalam keadaan ini melakukan setting ke 11g akan membuat jaringan kita lebih stabil. 
6. 802.11ac
  • IEEE 802.11ac merupakan standard wifi yang termasuk dalam 802.11. Wifi ini juga disebut jaringan wireless atau jaringan nirkabel. IEEE 802.11ac bekerja pada gelombang radio dengan frekuensi 5 GHz. Standard IEEE 802.11ac dikembangkan pada tahun 2011 hingga tahun 2013 dan disahkan pada Januari 2014.
  • Standard baru yaitu IEEE 802.11ac ini diharapkan mencapai kecepatan total seluruh device dan workstation adalah 1 Gbps. Untuk kecepatan maksimum setiap device atau workstation diharapkan mencapai 500 Mbps. Kecepatan yang tinggi ini bisa dicapai dengan mengembangkan bandwidth yang lebih lebar yaitu 160 Mhz, dukungan terhadap MIMO dan modulasi dengan kerapatan tinggi. 
  • Wifi 802.11ac ini sering disingkat dengan AC. Untuk penerapan wifi AC di kantor anda, perlu mengidentifikasi apakah laptop dan komputer di jaringan mempunyai perangkat wifi yang mendukung AC atau 802.11ac.
C. Keamanan pada Jaringan
  1.  WEP (Wired Equivalent Privasi) 
WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan nirkabel, merupakan standar keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wirelessEnkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b. WEP dipilih karena telah memenuhi standar dari 802.11 yakni :
  • Exportable
  • Reasonably strong
  • Self-Synchronizing
  • Computationally Efficient
  • Optional
Keamanan WEP :
  1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
  2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
  3. Masalah initialization vector (IV) WEP
  4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
Kelebihan WEP:
User lebih mudah menggunakan tipe keamanan jaringan ini karena akan secara otomatis masuk ke jaringan dengan hanya kemasukan username dan password.

Kelemahan WEP:
Masalah kata sandi yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat di bobol karena WEP menggunakan kunci yang bersifat statis.
        
    2. WPA (WI-FI Protected Access)
        WPA merupakan salah satu tipe keamanan jaringan nirkabel yang merupakan perkembangan dari WEP, WPA secara resmi diperkenalkan pada tahun 2003 setahun sebelum WEP resmi tidak digunakan lagi konfigurasi WPA yang paling umum adalah WPA-PSK ( Pre-Shared Key).Enkripsi yang digunakan oleh WPA adalah 256 bit WPA mengimplementasikan layer IEEE yaitu layer 802.11i.

Kelebihan WPA:
Enkripsi data yang digunakan adalah temporal key integrity Protocol atau TKIP enkripsi yang digunakan masih sama dengan wep yaitu rc4 karena pada dasarnya WPA ini merupakan perbaikan dari wep dan bukan suatu level keamanan yang benar-benar baru walaupun beberapa device ada yang sudah mendukung enkripsi yaitu enkripsi dengan keamanan yang paling tinggi

Kelemahan WPA:
Kelemahan WPA sampai saat ini adalah proses kalkulasi data yang lama dengan kata lain proses transmisi data akan menjadi lebih lambat dibandingkan jika kita menggunakan protokol wep tetapi belum semua wireless mendukung biasanya butuh upgrade firmware driver atau bahkan menggunakan software tertentu.

    3. WPA 2(WI-FI Protected Access)
        WPA telah dikembangkan pada 2016 secara resmi digunakan oleh wpa2 Salah satu perubahan yang paling signifikan antara WPA dan wpa2 adalah penggunaan algoritma aes dan pengenalan ccmp (counter chipper Mode dengan block chaining message authentication code Protocol) sebagai pengganti TKIP.
  •  WPA2 Personal
WPA 2 Persona menggunakan metode pre shared key sebagai passwordnya namun bisa disadap dengan metode dictionary attack/brute force attack karena itu wpa2 personal ini tidak cocok digunakan untuk sistem pengamanan perusahaan besar.

  •  WPA2 Enterprise
Wpa2 enterprise memiliki tiga bagian utama yaitu suppicant, autentikator dan authentication server wpa2 enterprise menggunakan 802.1x sebagai passwordnya dengan protokol eap contohnya eap-tls dan eap-ttls
       
    4. MAC Filter
    MAC address filtering merupakan metode filtering untuk membatasi hak akses dari MAC address yang bersangkutan hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan Keamanan Mac filtering. Mac filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam jaringan WLAN karena peka terhadap jenis gangguan setiap pencurian. Mac filter berfungsi untuk menyeleksi komputer mana yang boleh masuk ke dalam jaringan berdasarkan MAC address. Bila tidak terdaftar maka komputer tersebut tidak akan bisa masuk ke jaringan Mac filter address akan membatasi user dalamnya akses jaringan wireless. Alamat Mac dari perangkat komputer user akan didaftarkan terlebih dahulu agar bisa terkoneksi dengan jaringan wireless.

Kelemahan:
Kelemahan MAC address bisa diketahui dengan software kiss Mac. Setelah diketahui MAC address bisa ditiru dan tetapi tidak akan terjadi konflik Walaupun ada banyak MAC address sama terkoneksi dalam satu Access Point.

Referensi;








 

Komentar